Senin, 05 Oktober 2020

MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM AKT JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR - TAHAP POSTING AJP KE BUKU BESAR

MATERI: TAHAP PENGIKHTISARAN - POSTING JURNAL PENYESUAIAN KE BUKU BESAR

POSTING JURNAL PENYESUAIAN KE BUKU BESAR

Selamat datang di blog pelajaran akuntansi dengan topik pembahasan yaitu cara membuat jurnal umum dan memposting ke buku besar. Pencatatan atau pemindahan ke buku besar disebut dengan posting, namun sebelumnya kita harus mengetahui apa itu buku besar? 

pengertian buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/rugi. Buku besar memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Fungsi Atau Kegunaan Buku Besar 

Adapun fungsi atau kegunaan buku besar adalah:
1. Mengumpulkan data-data transaksi keuangan dengan melakukan pencatatan semua transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi harta, utang dan modal, dengan prinsip keakuratan dengan memastikan transaksi yang dicatat benar.
2. Melakukan posting semua transaksi yang terjadi sesuai dengan akunnya masing-masing secara tepat.
3. Menjaga keseimbangan pada akun di kolom debet dan kredit.
4. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang reliable dan disajikan tepat waktu pada setiap periode akuntansi.

Cara Melakukan Posting dari Jurnal penyesuaian ke Buku Besar

Langkah-langkah dalam proses posting:
1. Pindahkan ayat jurnal jurnal penyesuaian ke 
buku besar pada lajur tanggal.
2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada di jurnal ke lajur debet atau kredit pada buku besar. Jika menggunakan buku besar yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.
3. Catatlah nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar.
4. Catatlah nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap pemindah bukuan terjadi.
5. Penjelasan singkat dalam lajur keterangan di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.

Posting dilakukan guna mendapatkan suatu gambaran pengaruh transaksi terhadap setiap akun aset, kewajiban, ataupun ekuitas. Di akhir periode, jumlah saldo dari setiap akun akan diringkas untuk penyusunan neraca saldo dan laporan keuangan.

contoh hasil posting buku besar dari jurnal penyesuaian


Proses posting jurnal penyesuaian ke buku besar

NOTES:

Secara Umum posting Jurnal Umum maupun Jurnal penyesuain pada prinsipnya sama hanya perbedaan hanya pada tanggal dan keterangan. Jika posting jurnal umum ke buku besar maka tanggalnya di posting sesuai dengan transaksi di jurnal umum, Jika posting Jurnal Penyesuaian maka tanggal diisi dengan tanggal penyesuaian dari Jurnal penyesuaian yaitu tgl akhir periode akuntansi (31) dan di kolom keterangan diisi J. Penyesuaian

Peserta didik setelah membaca dan memahami materi posting, maka peserta didik silahkan jawab refleksi di bawah ini di kerjakan di lembar kerja yang ada di google classroom !








Senin, 30 Maret 2020

MATERI HARGA POKOK PRODUKSI


Harga Pokok Produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual. Perusahaan harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting untuk pelaporan keuangan perusahaan.
Penentuan Harga Pokok Produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah melakukan pengontrolan produksi jika mengetahui harga pokoknya.
Banyak perusahaan yang salah dalam penentuan harga pokok produksi karena mengira harga pokok produksi sama dengan harga jual. Sebenarnya keduanya berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan perusahaan sedangkan Harga Pokok Produksi tidak.
Dalam menentukan harga pokok produksi pada umumnya terdapat 2 metode yang dapat digunakan. Pertama adalah metode full costing dan yang kedua adalah metode variabel costing yang biasanya digunakan untuk hal teknis semacam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Perbedaan pokok antara metode full costing dan metode variabel costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik.
Pada metode full costing semua biaya produksi baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap dianggap bagian dari harga pokok produksi. Sedangkan pada metode variable costing, biaya variabel dimasukkan hanya sesuai dengan periode penggunaannya misalnya untuk biaya overhead pabrik
Jika perusahaan salah ketika menentukan harga pokok produksi, bisa jadi perusahaan merugi karena ternyata biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Untuk menghindari kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi sebaiknya Anda mengetahui komponen apa saja yang harus ada dalam perhitungan tersebut.
Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah semua biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku produksi. Tidak hanya harga bahan pokok dari sebuah barang, tetapi semua komponen untuk menyiapkan bahan baku tersebut. Biaya ini terdiri dari harga bahan pokok, harga bahan tambahan, dan harga ongkos pengiriman barang.
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya ini merupakan semua biaya yang diperlukan untuk membayar tenaga kerja produksi yang mampu merubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya ini termasuk dalam harga pokok produksi karena tenaga yang dipekerjakan bekerja untuk memproduksi barang. Contoh dari biaya tenaga kerja langsung adalah biaya gaji yang dibayarkan pada buruh pabrik, yang secara langsung terlibat dalam proses pembuatan produksi.
Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead merupakan semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan baku menjadi produk jadi siap dijual. Biaya ini meliputi biaya tenaga kerja tidak langsung yang bekerja tidak secara langsung mengerjakan pembuatan produk. Biaya penyusutan peralatan produksi juga termasuk dalam biaya ini karena peralatan secara langsung digunakan tetapi tidak setiap periode memerlukan biaya servis atau perawatan.
Selain kedua biaya tersebut, biaya lain yang masih berkaitan dengan proses produksi juga termasuk di dalam biaya overhead pabrik. Namun beban pemasaran dan administrasi tidak termasuk dalam biaya ini.
Itulah komponen penting dalam penentuan harga pokok produksi yang perlu Anda ketahui. Anda harus pandai mengklasifikasikan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan agar tidak salah dalam menentukan Harga Pokok Produksi. Banyak bisnis yang mendapatkan keuntungan yang sedikit karena salah mengklasifikasikan biaya untuk penentuan harga pokok produksi.
Untuk menghindari kesalahan penghitungan harga pokok produksi, tidak ada salahnya bagi perusahaan jika ingin menggunakan software akuntansi online yang kompeten. Apalagi jika ditemukan kesulitan-kesulitan yang dapat menghambat proses penghitungan. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi tepercaya dan akurat seperti Jurnal.
Jurnal akan memudahkan klasifikasi penentuan harga pokok produksi berdasarkan semua transaksi yang telah Anda catatkan. Dengan Jurnal, setiap laporan transaksi akan secara otomatis, terhitung dan dikelompokkan sesuai dengan jenis laporan keuangan yang Anda inginkan. 

Berikut rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:

Tahap 1 – Menghitung Bahan Baku yang Digunakan


Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut.
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang digunakan

Tahap 2 – Menghitung Biaya Produksi

Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut.
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total biaya produksi.

Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi

Ketika sudah melewati dua tahap diatas, selanjutnya kamu perlu menghitung harga pokok produksinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut.
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi

Tahap 4: Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah mendapatkan harga pokok produksi, kamu bisa mulai menghitung harga pokok penjualan atau yang biasa disebut dengan HPP. Rumus menghitung HPP adalah sebagai berikut.
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir

Senin, 16 Maret 2020

Puisi Cinta Anak Akuntansi. Ngakak Abiss...


Wahai Kekasihku… 
Debetlah cintaku di neraca hatimu 
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu 
Hingga setebal Laporan Keuanganku

Wahai kekasih hatiku… 
Jadikan aku manager investasi cintamu 
Kan ku hedging kasih dan sayangmu 
Di setiap lembaran portofolio hatiku 
Bila masa jatuh tempo tlah tiba 
Jangan kau retur kenangan indah kita 
Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara 
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva

Wahai mutiara kalbu ku…. 
Hanya kau lah Master Budget hatiku 
Inventory cintaku yang syahdu 
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu

Wahai bidadariku…. 
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu 
Seimbangkanlah neraca saldo kita 
Yang membalut laporan laba rugi kita 
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya 
Jika di hari closing nanti, Tidak ada kecocokkan saldo 
mungkin cinta kita harus dijurnal balik...

Sumber: http://www.ayoketawa.com/2017/04/puisi-cinta-anak-akuntansi-ngakak-abiss.html
Ayo Ketawa! Gudangnya Humor Indonesia